Strategi Membangun Pariwisata Pasca Pandemi
Oleh : Rahma Dwi Khamidah*
Covid-19
merupakan suatu penyakit yang berasal dari Negara Cina, penyakit tersebut
disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Seperti yang sedang kita alami saat ini,
pandemi Covid-19 berdampak besar dalam segala aspek kehidupan, terutama pada
kondisi kesehatan dan perekonomian negara. Kondisi ini menuntut semua kalangan
masyarakat, terutama para pelaku usaha untuk berpikir kritis bagaimana caranya
agar mampu mengembalikan perekonomiannya masing-masing dan juga mengembalikan
perekonomian negara. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara literasi
teknologi serta riset mandiri, memiliki kreativitas dan inovasi baru dalam
menggunakan teknologi di bidang ekonomi, berwawasan luas, mempelajari bagaimana
caranya agar Indonesia memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara lain
sehingga mempermudah kerja sama di bidang ekonomi, berorientasi terhadap masa
depan, dan mampu memecahkan berbagai masalah.
Seperti
yang sudah kita ketahui, sejak Maret 2020 industri pariwisata Republik
Indonesia seakan berhenti sejenak akibat dari pandemi Covid-19. Hal tersebut
dikarenakan pemerintah yang tidak memperbolehkan adanya kunjungan destinasi wisata
ke seluruh wilayah di Indonesia. Pemerintah menghimbau dan mewajibkan kepada
seluruh masyarakat untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah
di rumah. Kebijakan tersebut sangat merugikan para pelaku usaha, salah satunya
yaitu berdampak bagi pelaku usaha di sektor pariwisata yang tidak memiliki gaji
pokok tetap. Lagi-lagi, hal tersebut berkaitan dengan kondisi dunia saat ini
yang sedang berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi bagaimana caranya agar rantai
penyebaran Covid-19 ini dapat berakhir. Pada beberapa pelaku usaha dibidang ini
seperti biro perjalanan pariwisata atau agen tour dan travel, perhotelan, serta
penyedia transportasi banyak yang harus gulung tikar karena tidak mendapatkan
pemasukan selama pandemi Covid-19.
Setelah
pemberlakuan new normal atau berakhirnya masa PSBB transisi dan juga lockdown, pemerintah
secara bertahap mulai berusaha keras membangkitkan kembali industri pariwisata.
Banyak kawasan wisata di zona hijau yang kembali dibuka sehingga industri pariwisata
di Indonesia pun mulai terlihat dan bangkit kembali. Misalnya, salah satu agen
tour dan travel yakni ANJANITRIP telah mengajak beberapa influencer untuk membantu
membangkitkan pariwisata di Indonesia melalui gerakan dan tagar #KembaliBerwisata
dengan mengunjungi Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Hal tersebut sebagai salah
satu upaya untuk menghidupkan kembali industri pariwisata yang sebelumnya
sempat mati suri. Perlahan tapi pasti, perekonomian negara diharapkan dapat
segera pulih kembali.
Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mengeluarkan sertifikasi CHSE (Clean,
Health, Safety, and Environment) atau sertifikasi Kebersihan, Kesehatan,
Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. Sertifikasi ini akan memberikan
jaminan kepada masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan telah
sesuai dengan standar ptotokol kesehatan. Dengan adanya sertifikasi CHSE,
pelaku industri pariwisata menjadi lebih percaya diri untuk memulai membuka
usahanya kembali di tengah pandemi Covid-19. Pengeluaran sertifikasi CHSE juga
diharapkan mampu membuat wisatawan lebih yakin untuk berwisata dengan nyaman
dan aman di tengah pandemi Covid-19 ini. Menteri Pariwisata Ekonomi dan
Kreatif, Wishnutama mengatakan bahwa pandemi ini dipandang sebagai motivasi
yang tepat untuk menerapkan strategi peningkatan pariwisata dan ekonomi
kreatif. Di sisi lain, pandemi ini juga mengubah konsep pariwisata dari
pariwisata kuantitas menjadi pariwisata berkualitas.
Konsekuensi
dari perubahan cara berwisata sangatlah banyak sehingga masyarakat membutuhkan
kesamaan visi, sinergi, kerja keras dan pemahaman yang menyeluruh dari seluruh
pemangku kepentingan dalam pariwisata ekonomi kreatif. Hal tersebut termasuk
mempertimbangkan bagaimana membangun konektivitas yang memfasilitasi akses ke
setiap destinasi, membangun infrastruktur berkualitas dan berjangka panjang
untuk mendukung ekonomi kreatif, serta memberikan pengalaman unik di setiap
destinasi.
Langkah
– langkah strategis dan penyesuaian dalam mempercepat pemulihan perekonomian
bangsa dalam sektor pariwisata dimasa pandemi yaitu :
Pertama, Kemenparekraf berkomitmen melaksanakan program
sertifikasi CHSE gratis untuk pariwisata di 34 provinsi sebagai standar baru
peningkatan kualitas pariwisata di Indonesia. Program ini merupakan proses
pemberian sertifikat kepada perusahaan di sektor pariwisata, lingkungan masyarakat,
dan destinasi wisata. Sebagai contohnya yaitu di Bandara Soekarno Hatta,
beberapa protokol kesehatan pada program CHSE sudah mulai diterapkan. Clean,
seluruh koper akan disterilisasi menggunakan UV Lights, pengecekkan suhu badan
otomatis, dan dapat melakukan self checkin
secara mandiri demi menghindarkan kontak langsung dengan orang lain. Healthy,
terdapatnya publik handsanitizer dan tempat untuk memvalidasi surat hasil rapid
test dan swab. Safety, Bandara telah menyediakan P3K, alat pemadam kebakaran,
dan jalur evakuasi demi keamanan pengunjung. Environment, terdapat
lambang hemat air dan pemisah sampah sebagai upaya untuk menjaga kelestarian
lingkungan. Dengan demikian, para pemilik atau pengelola usaha pariwisata dan
destinasi pariwisata dari seluruh Indonesia dihimbau untuk segera mendaftarkan
usahanya pada alamat resmi Kemenparekraf yaitu chse.kemenparekraf.go.id.
Kedua, sistem pendukungan untuk ekonomi kreatif. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan cara membangun konektivitas yang memfasilitasi
akses ke setiap destinasi, membangun infrastruktur berkualitas tinggi dan
berjangka panjang, serta memberikan pengalaman unik dan menyenangkan disetiap
destinasi wisata yang dituju. Pemerintah merupakan penyedia infrastruktur yang
memadai bagi semua pihak karena baik buruknya infrastruktur tentu akan
mempengaruhi daya tarik investasi di Indonesia.
Ketiga, menambah daya tarik pariwisata di setiap daerah. Daya
tarik pariwisata merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dan
ditingkatkan dalam upaya pemulihan perekonomian bangsa dalam sektor pariwisata.
Sebagian besar wisatawan tertarik dengan tempat wisata dan budaya di Indonesia
karena pemandangan alam Indonesia yang indah dengan budayanya yang sangat
beragam serta unik dari setiap daerahnya. Hal tersebut berarti bahwa, budaya
Indonesia harus tetap dipertahankan dan diperkuat sehingga wisatawan yang
datang dapat merasakan keanekaragaman budaya Indonesia.
Keempat, strategi yang tidak kalah pentingnya menggunakan
kemajuan teknologi. Pemanfaatan teknologi juga memegang peranan penting dalam
meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia. Tak kalah saing dengan
perusahaan berbasis digital, para pelaku pariwisata seperti agen travel atau
biro perjalanan, perhotelan, dan yang lainnya pun saat ini mendigitalkan
layanan, promosi, dan pemasarannya dengan berupaya mempelajari trend para
wisatawan sehingga mereka dapat menyesuaikan strateginya.
Kelima, memberikan promosi destinasi wisata yang menarik.
Pelaku usaha di sektor pariwisata harus lebih pandai untuk menarik wisatawan di
masa sulit ini. Seperti yang sudah kita ketahui, pandemi Covid-19 telah
menurunkan pendapatan seluruh pelaku usaha. Dengan adanya promo destinasi
wisata, masyarakat akan lebih tertarik untuk kembali berwisata karena mereka
butuh liburan dengan harga yang terjangkau di tengah masa sulit ini setelah
beberapa bulan melaksanakan seluruh aktivitas di rumah saja.
Dari
kelima strategi yang sudah dipaparkan di atas, diharapkan kepada masyarakat
untuk kembali berwisata dan pelaku usaha terutama dalam sektor pariwisata dapat
membangkitkan perekonomiannya kembali. Selain itu, dengan adanya sertifikat
CHSE terhadap pelaku industri pariwisata diharapkan tidak terjadi klaster baru
pemaparan virus Covid-19. Dengan begitu, perlahan-lahan perekonomian negara
akan kembali pulih karena sektor pariwisata merupakan salah satu sumber
pendapatan negara yang sangat besar.
*Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Jakarta
( artikel telah diposting di dunia kampus - https://www.duniakampus40.net )
Komentar
Posting Komentar