Kewirausahaan Digital

Digital enterpreneurship merupakan salah satu trend yang sedang digandrungi banyak orang di era revolusi 4.0 ini. Hal tersebut dapat menggambarkan bagaimana kewirausahaan akan berubah seiirng dengan perkembangan zaman karena masyarakat dan kewirausahaan terus ditransformasikan oleh teknologi digital. Kewirausahaan digital meliputi segala sesuatu yang baru dan terbaru dalam hal mengenai kewirausahaan di dunia digital sehingga membuat literasi digital sangatlah penting. Dilihat dari penggambaran pada dunia bisnis di zaman ini, kewirausahaan digital  sangat memungkinkan bagi siapa pun yang berpikir dan ingin menjadi seorang wirausaha. Wirausaha harus mempunyai indikator yang harus dijalani. Begitupula dengan skill yang harus dipersiapkan dan diperlukan supaya dapat mencapai kesuksesan dalam bidang kewirausahaan. Dalam wirausaha digital juga harus melihat dari sisi target finansial dalam pengukuran kinerja wirausaha, ini mencakup dimana dan bagaimana caranya usaha dapat mencapai target finansial tersebut. Dari sisi kedua, pada wirausaha digital sangat diperlukannya penghematan terhadap biaya dan aset produktif. Dalam berwirausaha digital, pengetahuan tentang bagaimana mencari pelanggan baru dan tentunya pelanggan loyal serta cara mengejar kepuasan pelanggan yang meliputi proses internal juga harus dikembangkan lagi. 

Seperti pembahasan dari Ir. IBM Jaya Martha, M.M, CMPM, Indoguna sedang memanfaatkan teknologi digital dan prediksinya ke depan untuk menunjang perusahaan. Indoguna sebagai distributor menggunakan pola Food Supply Chain Management, yaitu manajemen rantai pasokan khusus makanan karena polanya berbeda dari pola biasanya. Yang perlu diperhatikan pertama dari pola tersebut yaitu adanya Distribution Network. Selanjutnya ada Distribution Management dan Transportation Management. Jika membicarakan makanan, hal yang diingat pertama kali yaitu produk cepat rusak dan perlunya pengaturan suhu yang memerlukan teknologi yang cukup signifikan. Prinsip-prinsip kerja yang harus dilakukan pada masalah produk makanan yaitu Food Safety (keamanan pangan), Food Quality (kualitas pangan), dan Sustainbility (kesinambungan pasokan). Hal ini menggunakan teknologi informasi untuk mendapat daya saing yang kuat. Suplier berasal dari lokal maupun luar negeri. Teknologi penyimpanannya ada Frozen, Chilled, dan Dry yang membuat Indoguna dapat mensuplai produk ke hotel, catering, retailer, pastry (toko-toko kopi), dan distributor lainnya. 

Strategi bisnis yang diperlukan di era digital terutama pada Indoguna antara lain keunggulan kompetitif diperoleh dengan berfokus pada kepuasan pelanggan (Customer Focus), Omnichannel yang menghubungkan dunia offline ke online, menggunakan SAP Business One untuk mendukung transaksi bisnis (Big Data), Cybersecurity untuk melindungi informasi bisnis perusahaan (Sophos Central), dan Kapabilitas digital untuk mendukung perusahaan masuk ke dunia digital. Indoguna juga beroperasional di seluruh Indonesia. Untuk melakukannya, control management dan control system dengan pola geografis yang sangat berjauhan menggunakan teknologi digital. 

Kewirausahaan digital tentunya ditunjang dengan teknologi digital sehingga memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan banyak teknologi digital yang dirancang untuk meningkatkan sistem kewirausahaan saat ini, mempersiapkan perubahan di masa depan, dan mencari keuntungan jangka panjang. Mempertimbangan keuntungan dari barang yang dijual meliputi harga, kualitas, tersedia atau tidak barang tersebut, pilihan customer, fungsi yang relevan, kemampuan melayani , pelanggan sebagai mitra, dan citra berinovasi pemilihan nama. Wirausaha harus memprioritaskan kepuasan pelanggan menurut segmen pasar. Semuanya kategori pertimbangan keuntungan harus ada, tetapi dilihat dari perbedaan presentase apa yang harus diutamakan. 

Proses internal, SOP apa yang membuat pelanggan puas. Beberapa kegiatan tidak harus dilakukan semua, itu tergantung bisnisnya. Manajemen operasional meliputi pasokan, produksi, distribusi, dan resiko tanpa melupakan bagaimana penanggulangannya. Proses pengelolaan pelanggan meliputi proses seleksi, akusisi, loyalitas kesetiaan, dan harus ada edukasi untuk tumbuh kembang . Jika margin kecil, harus mengetahui bagaimana strategi repeat order. Sasaran menengah harus dekati harga yang kompetitif. Inovasi selalu dikerjakan dan diberi peluang. Harus memanfaatkan sisa barang yang masih layak pakai atau layak diolah kembali untuk meningkatkan persediaan. Inovasi meliputi identifikasi peluang, R dan D, rancang/ bangun, dan luncurkan. Selanjutnya ada regulasi dan social yang melipiuti lingkungan, keselamatan dan kesehatan, pekerja, serta komunitas. 

Tantangan dan peluang bisnis di Indonesia tidak dapat menggunakan feeling semata, melainnya menggunakan data yang ada. Dalam penelitian IDC worldwide 2015, ada 4 hal yang perlu diperhatikan untuk masuk ke dunia digital antara lain Mobile Internet, Cloud Technology, Internet of Things, dan Big Data and Advanced Analytics. Harga internet Indonesia lebih murah kedua setelah India dibanding dengan 20 negara lain yang sudah disurvei. Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia mempunyai peluang bisnis yang besar. Indonesia termasuk pengguna media sosial tertinggi di dunia. Bahkan, Jakarta dianggap sebagai ibu kota Twitter dunia. Tahun 2016, pendapatan e-commerce di Indonesia berjumlah USD 6 miliar dan 78 persen pengguna internet saat ini melakukan pembelian secara online yang dimana 75 persennya pembelian online dilakukan melalui perangkat seluler. Populasi pengguna internet meningkat karena harga perangkat seluler yang terbilang murah. 

Prospek mahasiswa untuk menjadi digital entrepreneur dimulai dengan menciptakan masa depan dari masa depan. Jika kita ingin unggul dimasa depan dengan menjadi leader dimasa depan, maka harus memikirkan masa depan itu seperti apa. Mahasiswa harus menginvestasikan waktunya untuk mempelajari masa depan karena jika masa itu terjadi, mereka sudah siap menjadi leader.

Pelaku wirausaha harus mempunyai kompetensi, kemampuan dan kemauan. Informasi juga sangat penting dalam berorganisasi. Teknologi informasi tidak sulit, sudah banyak teknologi pada pengalaman industri . Kompetensi meliputi sepuluh hal, yaitu Komunikasi, finansial, merek, marketing, networking, automation, design, analytics, technical, dan learning. Komunikasi merupakan salah satu keterampilan yang penting dalam berwirausaha. Keterampilan komunikasi dalam diri pribadi maupun professional merupakan kunci sukses menjadi wirausahawan. Kecerdasan finansial juga sangat penting dalam wirausaha. Arus kas harus dikendalikan dengan baik bagi solopreneur, freelancer, ataupun bisnis besar. Setiap usaha memiliki karakter berbeda dalam memilih merek atau brand dan setiap wirausaha adalah merek. Setiap wirausaha juga harus memiliki merek yang kuat dalam bersaing. Kita harus membangun diri kita agar orang lain tertarik dengan apa yang kita ciptakan. Pada marketing, seorang wirausahawan harus memahami secara mendalam berbagai disiplin ilmu pemasaran digital untuk dapat mengoptimalkan Search Engine, pemasaran medsos, pay per click, pemasaran konten, dan pemasaran via email. Networking menyangkut tali silaturahmi. Semakin luas tali silaturahmi yang dibangun, semakin kuat pula pondasi bisnis seeorang wirausaha. Tali silaturahmi juga akan memperluas rezeki. Automation sama halnya dengan melakukan hal yang sama berulang kali, itu akan mengurangi produktivitas wirausaha. Desain dapat dikatakan beda produk bagus dan beda produk hebat. Desain sendiri bukan hanya tentang tampilan, tetapi juga fungsinya. Banyak wirausaha terlalu mengabaikan desain produk dan terburu-buru masuk pasar. Hal itu dapat membuat kegagalan besar. Desain produk juga harus diperhatikan dengan baik karena sangat penting bagi wirausaha. Analytics atau belajar menganalisis merupakan hal yang penting. Sehebat apapun firasat atau intuisi, cobalah belajar membuat keputusan berdasarkan data yang ada. Technical bisa disebut pemrograman yang merupakan keterampilan penting dalam dunia digital. Dan terakhir, Online learning adalah salah satu keterampilan penting di era digital yang dapat membantu meningkatkan kinerja dalam berbisnis.